Jumat, 01 Mei 2009

mizkha


LARA DI UJUNG DOSA

saat sang kala lelah bersinar
saat semilir bayu tak lagi bernembus
di sanalah ku terilIlham akan arti hadirMu

lara di ujung dosa
pekatnya nafsu tutupi cercah cahayaMu

masih pantaskahsi hina ini
luruhkan dosa dalam islamMu
dengan segala hitam dan merahku
kembali dalam sujud untukMu

ketika denyut nadi ini lipa akan asmaMu
ketika lidah ini kaku lafazkan firmanMu
dan ketika tasbih tak pernah lingkari jemariku

beribu ampun dariku
wahai Rabb alam semesta . . .

lara diujung dosa
telah menjadi lantera untukku
menuju rangkulan ke tauhid'an Mu

ecca,27 11 09






ELANGKU

lamgkah gontainu mampu lukiskan
betapa berat beban sanubari
senyum dingin
bagai segunpal salju kutub bumi

namun matanu tetaplah sinar elang
di batas gakrawala
akan terus geterkan ulu hati

ku yakin,kau mampu bangkit
kau hanya terlelap
untuk kumpulkan segenggam asa
kembali meniti pelangi waktu
yang penuh warna

aku disini elangku,
temani mu dalam lelap dan terbangmu
bangkitlah! kau bukan benang basah
kuatkam urat kaki dan kepak sayapmu

karna dunia tak kan peduli
dengan luka hatimu.
ecca,120208





MALAIKATKU


deras titik air mengumbui bumi
semilir bayu membawa kerinduanku padamu
kerinduan pada sosok malaikat suci
yang akan membawaku ke alun-alun surgaNya

oh,malaikat yang suci
bolehkah aku memasuki pondopo kasih
dan lepaskan lelah di bale-bale sayangmu?

ketika aku lelah menjadi musafir cinta
saat tapak kaki tak lagi tinggakkan jejak

berilah aku sedikit kesempatan
hanya tuk' seteguk anggur cinta
yang memabukan . . .
ecca,280208